Review: Wiro Sableng 212 (2018) | Alasan mengapa lo WAJIB nonton ini di Bioskop!




Cerita
Sebelum mulai, gue akan memberitahu bahwa gue akan menilai cerita film ini sesuai cerita di FILM, bukan membandingkannya dengan cerita di NOVEL.
                Asli, gue gak ngerti lagi harus bilang apa sama film ini. Cerita film ini memang ringan, tidak begitu kompleks, yang mungkin membuat orang lain berfikir “biasa aja, kurang seru” tapi tau gak? Cerita di film ini tuh rapih banget. Dari awal sampai akhir film, ngalir aja gitu, gak bikin kita mikir kapan selesai, gak bikin kita mikir kecepetan atau kelamaan, pokoknya kaya dihipnotis. Sampai pada akhir film, anggaplah kalau abis olahraga kita ada cooldown, nah cooldown setelah klimaksnya tuh enak banget, bikin pengen nonton lagi rasanya. Penempatan emosi dalam film ini juga mampu bikin kita terombang-ambing, bisa bikin kita ketawa selepas-lepasnya, bikin nangis senangis-nangisnya, bikin tegang setegang-tegangnya.
                Jujur ya, ini kan jatohnya Origin Story Wiro Sableng nih, dari anak-anak sampai orang tua semua orang juga bisa nikmatin. Film ini tuh nyawanya kaya “ini loh Wiro Sableng” anggaplah kita semua orang gak pernah tau tentang Wiro Sableng, dan film ini lah yang mengenalkan kita dengan Wiro Sableng untuk pertama kalinya.  Karena film nya smooth banget, jujur ini ngalahin Origin Story Wonder Woman (2017, Patty Jenkins).


                Penulis Skenario film Wiro Sableng 212  ini kan ada 3 yaitu, Tumpal Tampubolon, Sheila Timothy dan Mas Seno Gumira Ajidarma. Kalau kalian menonton film ini pasti gak asing dengan dialog-dialog yang puitis yang dikeluarkan oleh para Tokoh, gue yakin banget setiap bagian kalimat yang indah dan puitis itu adalah hasil dari mengapa Mas Seno terlibat dalam penulisan naskah ini, dan kalian yang biasa baca karya sastra mas Seno juga ‘ngeh´deh kalau nonton film Wiro Sableng 212. Wuuu... emang the best rektor ku, Salam Debur Ombak!
Gue akui film ini memang tidak kompleks banget, toh untuk apa juga? Film ini lebih asik dengan cerita ringan serta sajian Visual yang keren banget (Nanti kita bahas di bawah ya) dan juga film ini lucu banget asli, gak bohong! Gue aja ketawa terus gak berhenti. Yang sangat gue sukai adalah, betapa MULUSNYA film ini dari awal sampai akhir, gila itu susah banget bikin film dengan cerita yang mulus gitu. Keren!!
Rating: 8.5/10


Visual
Tau gak nonton film ini kaya lihat apa? Kaya lihat lukisan hidup, cantik banget! Gak tau mau ngomong apa lagi. Detail film ini benar-benar di pikirkan sangat matang, dari framing¸ type of shot, lighting sampai warna juga bikin mata kita gak mau ngedip. Film ini tuh benar-benar membawa kita ke abad 16 dengan memperlihatkan kehidupan lokal pada masa itu.

Gue saranin, gak perlu jadi orang Indonesia yang sangat salty dengan CGI film Indonesia, karena lu gak akan ngelihat kekurangan film ini HAHAHA. Ga usah capek-capek nyari kesalahan, nemunya paling 1% doang dari keseluruhan film, jadi enjoy aja, yakin deh, lu ga akan punya waktu untuk nyari kesalahan karena lu akan kagum dan terhipnotis sama sajian Visualnya.
Penggunaan effect di film in juga gak berlebihan, mereka tau mana yang harus diberikan mana yang tidak. Jelas saja karena film ini adalah film pertama yang berkerja sama dengan rumah produksi luar negeri yaitu Fox International Production (FIP) yang merupakan anak perusahan 20th Century Fox.


Tau gak sih? Film sekeren ini menghabiskan budget berapa? Kalau kata Ibu Produser, Sheila Timothy, ‘pokoknya’ tembus 26,6 Miliar Rupiah. Wow, gue kaget dong, kok dikit juga ya untuk film sekeren gini cuman menghabiskan sekitaran gitu (range harga tersebut terbilang kecil untuk kelas film A apalagi produksi film hollywood) Karena film ini merupakan proyek bersar serta sejarah baru untuk perfilman Indonesia, kru nya total sampai 977 orang loh! Begitu banyak pasukan yang dikerahkan untuk film ini, dan hasilnya juga tidak mengecewakan sama sekali.
Gue suka banget bagian Wiro Sableng duel sama Kala Hijau, gak bisa jelasin kerennya gimana, pokoknya kalian harus nonton! Asli, lebih keren dari film Marvel mana pun pas bagian ini menurut gua hahaha.



Untuk pecinta film Action, Wiro Sableng 212 gak boleh dilewatkan, dengan mengangkat kearifan lokal yaitu bela diri asli Indonesia, Silat, menjadi penguasa di film ini. Ketua Koreografernya adalah Mas Yayan Ruhiyan, ia juga mengajak 3 perguruan lain yaitu dari Ciung Wanara, Panglipur, dan Tenaga Dasar. Kebayang gak tuh betapa kerennya adegan silat di film ini? Mas Yayan juga mengajak Chan Man Ching untuk turut membantunya, tau gak dia siapa? Dia yang biasa menjadi koreografernya film Jackie Chan. Hasil dari kerja keras mereka sangat terbayarkan, adegan-adegan ciamik serta menegangkan berhasil mereka tampilkan.
Kalau dibahas semua nanti jadi analisis dong haha, film ini memang keren banget sih, bawaannya pengen muji terus. Silahkan tonton sendiri deh daripada gue banyak bacot yekan?

Rating: 9.7/10


Audio
Sebelumnya, gue ingin mencapkan selamat serta terimakasih kepada Tim Departemen Sound yaitu Aria Prayogi selaku sound designer dan Ichsan Rachmaditta selaku sound mixer. Kalian the best sekali! Gue adalah tipikal orang yang sangat peka terhadap suara dalam film, mulai dari dialog sampai ke musik dan sound effect nya. Scoring film ini keren banget ga bohong!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Elegant, kaya, dan berkarakter. Asli mau nonton lagi di bioskop buat dengerin musicnya!!!! Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.

Ibarat makanan, musik di film ini tuh kaya kita makan bumbu masakan padang, begitu kaya akan rempah-rempah, semua rasa ada pokoknya sampai gak tau deh ini rasa apaan, bawaanya pengen nyuap terus saking enaknya. Sound Effect nya juga hadoh, gak sembarangan, tau banget mana yang harus dipake, hiiiiihhh gue nulisnya merinding anjir gegara nginget suara film ini emang terbaik dah, lu suka liat gak sih kalau anak campuran Bule sama Indo tuh cakep banget? Nah sama nih kaya nih musik, gaya scoring luar dipaduin sama gaya musik lokal, jadinya ini nih anak Indo si Wiro Sableng 212


Characters
                Begitu banyak karakter yang muncul difilm ini, membuat kita tidak bisa memusatkan perhatian pada 1 tokoh. Namun, tokoh Wiro Sableng(Vino G Bastian) sendiri juga tidak kehilangan jatidirinya, ia tetap akan menjadi pahlawan tersendiri di film ini. Gue tidak bisa bahas semua karakter di film ini, karena semua karakternya bagus-bagus dan well development. Hanya saja gue kurang setuju sih sama tokoh Bidadari Angin Timur(Marsha Timothy), udah datengnya ga ada perkenalan, bentar doang, gak sekali dua kali, tapi ikut kontribusi buat berantem, itu juga lewat doang, karakternya menurut gua dengan Story di film agak gak penting, mendingan gak ada aja. Tapi kalau film ini akan ada lanjutannya dan ada penjelasan dengan tokoh tersebut, ya gak masalah, tapi kalau nantinya film ini berhenti sampai sini, Fix itu Bidadari Angin Timur gak penting banget.



                Tau gak kalau Vino G Bastian adalah anak dari penulis cerita Wiro Sableng yang asli? Yaitu Bapak Bastian Tito. Vino juga awalnya sempet nolak untuk meranin Wiro Sableng, tapi dia sempat mikir sejenak, masa iya film Indonesia mau buat sejarah baru, apalagi ini cerita dari bapaknya sendiri dia ga ikutan? Maka dari itu Vino akhirnya memutuskan untuk ikut film Wiro Sableng 212. Walau dia sudah ditunjuk secara langsung, Vino juga melewati berbagai macam test dan casting lagi, terlebih melewatkan Mas Yayan Dulu, bisa gak nih bela diri nya.



                Film Wiro Sableng 212 juga gak songong loh haha, kenapa? Karena di film ini juga dimunculkan Tokoh Wiro Sableng versi sinetronnya pada tahun 90-an, yaitu Herning Sukendro. Saat penampilan Herning dan Vino bersamaan, adegan tersebut memperlihatkan bagaimana film ini masih menghormati Herning, kalian bisa nilai langsung sendiri deh!
Rating: 8.2/10

THIS IS THE END OF THE REVIEW

Wiro Sableng 212 berhasil menjadi sejarah baru untuk perfilman Indonesia. Film ini juga menjadi standar baru film fantasi di Indonesia. Wiro Sableng 212 memiliki cerita yang ringan serta rapih, membuat film ini menjadi pantas untuk dipertimbangkan dalam berbagai perlombaan film. Sajian Visual dan Audio film ini juga mampu menghipnotis penonton dari awal sampai ke penghujung film.

Angga Dwimas Sasongko, you got  from me 8.9/10 from me!

Selamat untuk semua Kru dan Pemain dalam film Wiro Sableng 212


Previous
Next Post »