Distributor : Universal Pictures
Producers : Jon Jashni,
Thomas Tull, Peter Loehr, Charles Roven
Director : Zhang Yimou
Writers : Max Brooks, Tony Gilroy, Marshall Herskovitz, Edward Zwick,
Doug Miro, Carlo Bernard
Players : Matt Damon, Jing Tian, Andy Lau, Pedro Pascal, Lu Han
Genre : Drama, Fantasy, Mystery
Cerita
The Great Wall: berkisah tentang para kelompok tentara
bayaran dari daerah barat yang sedang mencari Bubuk Hitam di daerah timur. Di
tengah perjalanannya, para kelompok tentara tersebut di kejar oleh Bandit
Khitan yang berusaha membunuh mereka semua, sampai pada akhirnya yang tersisa
hanyalah William (Matt Damon) dan Tovar (Pedro Pascal), William dan Tovar terus
melaju hingga berhenti di depan tembok raksasa yang terbentang sepanjang 8.850 kilometer. Di tembok itu terdapat orde tanpa nama yang di
pimpin oleh 5 panglima perang salah satunya Commander Lin Mae (Jing Tian). William dan Tovar mungkin bisa terbebas dari Bandit
Khitan yang mencoba membunuhnya, tetapi ia ternyata di tangkap oleh orde tanpa
nama. Mereka di tangkap karena mengetahui keberadaan tembok rakasasa ini yang
sangat rahasia, maka dari itu mereka berdua harus di bunuh oleh orde tanpa nama
agar tidak menceritakan tentang keberadaan tembok raksasa. Orde tanpa nama
ternyata sedang mempersiapkan perang untuk melawan sekelompok monster bernama
Tao Tei yang di pimpin oleh sang Ratu. Saat William dan Tovar menjadi tahanan
orde tanpa nama, ternyata Tao Tei sudah datang dan siap menyerang tembok
raksasa, tak tinggal diam, William dan Tovar turut membantu peperangan
tersebut, hingga akhirnya orde tanpa nama memenangkan babak pertama, namun
tragedi tersebut bukan akhir dari penyerangan Tao Tei, mereka pun akan kembali
lagi untuk menghancurkan orde tanpa nama. Orde tanpa nama terus mengalami
kehancuran, sang Jendral pemimpin orde tanpa nama pun terbunuh oleh permainan
Tao Tei, hingga pada akhirnya William dan Lin Mae berjuang untuk membunuh sang
ratu sendirian tanpa Tovar karena ia telah menemukan apa yang ia cari dan
kembali ke asalnya, dan juga hampir seluruh tentara orde tanpa nama termasuk
petinggi kerajaan sudah terbunuh oleh monster Tao Tei.
Dengan
cerita yang ringan ini, membuat kita santai saat menyaksikan filmnya. Namun,
kurangnya kreatifitas dalam cerita ini membuat film ini menjadi datar dan mudah
di tebak. Bisa dibilang, alur cerita seperti ini banyak kita temui di film
Fantasi pada umumnya. Cerita di film ini terlalu terfokus di awal, membuat
penutupan film ini menjadi pendek dan terkesan terburu- buru, akibatnya klimaks
dari film ini pun tidak begitu terasa.
Rating:
5.5/10
Visual
Dengan
memilih warna biru dan gelap sebagai gradingnya, mampu membuat film ini menjadi
terlihat mencekram, penuh ketegangan dan dingin. Disisi lain, film ini kurang
memiliki banyak ornamen dalam special effectnya, karena telihat “kopong”
membuat gue serasa sedang main Dynasty Warriors. Untuk sinematografinya, tetap
film ini berada di kelas Hollywood, tetapi saat berperang, film ini tetap
menggunakan gaya khas film Cina dengan tidak terlalu banyak menggunakan cut to,
close up, dan berpindahan yang cepat. Berbeda dengan peperangan gaya film
hollywood yang terkesan seram, cepat, menakutkan, tak tertandingi. Kalau di
film ini, untuk adegan berantemnya menggunakan long shot, jadi kita bisa
melihat secara detail apa yang sedang terjadi,
namun teknik tersebut agak membuat kita sedikit bosan jika terbiasa
menonton film laga Hollywood.
Rating:
6/10
Audio
Berhubungan
dengan adegan perang di bagian visual tadi, karena menggunakan long shot, suara
suara yang terdengar pun tidak terlalu menggelegah yang terkesan brutal seperti
film Hollywood pada umumya, di film ini kita bisa mendengarkan secara detail
perlakuan yang berlangsung di film, seperti sayatan pedang, peluncuran bola
meriam, adegan prajurit sedang melompati tembok rakasasa dan lainnya. Menurut
gue, film ini adalah film yang sunyi, tidak banyak dialog yang menegangkan dan
juga tidak terlalu banyak adegan yang harus menggunakan banyak suara, film ini
ramenya hanya saat perperangan,sisanya it’s nothing. Tak lupa juga film ini
menambahkan lagu cina yang mendukung di beberapa adegan.
Rating:
6/10
Acting
Tokoh
William (Matt Damon) mampu menunjukan eksistensinya sebagai tentara bayaran
yang muncul sebagai ksatria untuk Dinasti Cina, tak lupa juga acting Commmander
Lin Mae (Jing Tian) sebagai ketua prajurit sukses menunjukan tokoh yang dingin
dan tak banyak tingkah. Oh iya, di film ini ada (Willem Dafoe) sebagai Ballard,
tokoh Ballard pun memang terkesan bodoh, namun keberadaanya cukup memberikan
impact besar untuk keseluruhan film ini. Hanya satu yang cukup menarik
perhatian gue, karena 92% pemeran film ini adalah orang Asia, entah mengapa
permainan acting mereka kurang cocok untuk film Fantasi seperti ini, walau film
ini memang bercerita tentang sejarah Cina, muka mereka yang polos itu kurang
memberikan ekspresi beragam untuk mendukung keindahan film ini. Jadi sangat di
sayangkan jika memiliki cameo yang kurang ekspresif, karena hal tersebut dapat
mengurangi nilai suatu film, percayalah. Dan bisa dikatakan, Matt Damon menjadi
nilai jual tersendiri untuk film ini. Jika tidak ada dia, “mungkin” film ini
tidak akan menarik perhatian banyak orang.
Rating:
7/10
THIS IS THE
END OF THE REVIEW
Film Fantasi yang
mengambil cerita tentang sejarah cina ini mampu mengenalkan kita tentang tembok
raksasa secara lebih dekat dengan balutan cerita petualangan, walaupun alur cerita
film ini terkesan biasa dan mudah di tebak, keseruan film ini masih bisa kita
dapatkan. Film ini mungkin bisa menjadi film kebanggan Asia terutama negara
Cina, atau mungkin tidak?
The Great Wall 2.3/5