IT (2017) | Wajah Horror Klasik Kembali Muncul




Executive Produser   :  Join Silk, Marty P. Ewing
Produser                    : Seth Grahame, Barbara Muschiettie, Dan Lin,Roy Lee
Sutradara                   : Andrés Muschietti
Screenplay                 : Cary Fukunaga, Chase Palmer, Gary Dauberman
Cinematographer       : Chung Hoon-Chung
Music                         : Benjamin Wallfisch
Penata Artistik           : Peter Grundy




Cerita
Film ini di angkat dari novel karya Stephen King dengan judul yang sama “IT”. Walau film ini sebenarnya sudah pernah di angkat dalam beberapa serial TV, namun sang sutradara Andrés Muschietti yang juga menyutradari film horror “MAMA” ini bisa dikatakan tergolong sukses untuk mengangkat novel IT ini untuk menjadi film horror yang layak kita tonton tahun ini.
IT sendiri tidak hanya terfokus pada “Horror dan Jumpscare” nya, namun juga terdapat pesan moral yang sangat baik untuk kita serap.  IT sendiri dilakoni oleh 7 bocah yang yakin bahwa masing masing dari mereka mendapatkan terror dari hantu badut yaitu Pennywise, tak hanya itu banyak pula kejadian-kejadian aneh yang menimpa teman bahkan saudara mereka sendiri, karena itulah mereka berusaha untuk melawan “Pennywise” secara bersama. Bagaimana film ini menceritakan kejadian yang terjadi pun harus kita berikan apresiasi, pembagian masalah yang di alami oleh 7 anak itu dan kejadian aneh di luar itu pun terbagi secara merata, tidak ada yang berlebihan maupun terabaikan. Kita dapat merasakan ke-ngeri-an yang mendalam karena merasakan emosi yang di alami oleh para pemain. Tak hanya aksi horrornya, aksi konyol yang dilakukan oleh para pemain pun cukup membuat kita geli sendiri dan terhibur di sela-sela keteggangan film ini. Penyelesaian cerita inipun tidak terkesan tergesa-gesa dan juga tidak terlalu lama atau alot, kita dapat merasakan emosi yang di campur aduk di bagian akhir, namun pada saat “Klimaks”nya mungkin kalian akan berfikir “Gitu aja?” ya, itu yang gue rasakan, ternyata dengan ending yang seperti itu, terjawab di akhir film dengan tulisan “IT:Chapter One”
Karena ini di angkat dari novel tahun 1986, nuansa horror klasik pun kita dapat rasakan pada era ini. Bisa dikatakan, film horror ini sangat berbeda dengan horror lainnya yang beredar di jaman sekarang. Untuk yang merasa film horror saat ini “begitu saja”, cobalah untuk menonton film IT
Rating: 7.8

Visual
Setting dengan tahun 1980an berhasil di bentuk oleh film ini, gaya old school ala anak sekolah tahun 1980 bisa kita lihat dengan pilihan musik mereka, gaya bercanda mereka dan juga adegan bullyingnya. Colour/warna dari film ini patut gue acungi  jempol, walau kejadian seramnya berada di indoor, namun saat terjadi kejadian di outdoor, tetep kita merasakan suasana yang mencekam, tegang dan juga horror! Hal hal kecil seperti tanda datangnya Pennywise dengan seutai balon merah pun membuat bulu kuduk kita berdiri, biar balon itu terpampang di siang hari, jangan harap kalian bisa menghindar dari kengeriannya. Walau film ini di lakoni oleh “Bocah” , namun aksi horror dan sadismenya pun lebih mengerikan dari film horror lainnya, jadi jangan anggap remeh film IT hanya karena di lakoni oleh para “Bocah”. Film ini juga memiliki rating 17+ sudah dipastikan film ini tidak ditujukan oleh anak yang berusia di bawah 17 tahun kecuali di dampingi oleh orang tuanya.
Set carnaval horror yang menjadi tempat tinggal Pennywise pun tak kalah seramnya, belum lagi kumpulan ribuan anak anak yang melayang di udara cukup membuat kita merasakan emosi yang begitu dalam tanpa dialog sepeserpun. Apa yang membuat film ini begitu berbeda dari film horror lainnya? Menurut gue adalah, aksi “setan” yang berusaha mendapatkan mangsanya. Di jamin, rasanya seperti kalian yang sedang di serang oleh Pennywise
Rating 8.3

Audio
Scoring menggelegar lalu hening... bukan hening yang sejenak namun cukup lama, dan membuat kita ikut merasakan ketakutan yang di alami tokoh nya dan tiba tiba muncul lah sang badut yang diiringi oleh scoring menggelegar lagi, itulah IT. Jumpscare yang tak bisa di prediksi hanya dengan “Suara/Scoring” siap siap saja kalian di buat teriak secara terus menerus. Belum lagi di tambah sound surrounding di bioskop yang membuat kalian lebih ngeri 2x lipat. Suara Pennywise yang khas dengan tiba tiba muncul di setiap sudut ruangan, membuat kita merasakan bahwa dia benar-benar ada di bioksop! Serem cuy (apa gue doang yang cupu? Tapi beneran deh sumpah seremnya beda)
Rating 7.5

Acting
Dengan Andrés Muschietti memilih Bill Skarsgard sebagai Pennywise sangatlah tepat, ternyata Bill mampu memerankan sosok badut itu lebih mengerikan dari serial TV “IT” yang sudah ada sebelumnya. Untuk para pemeran yang lain, mereka semua mendapatkan porsi yang pas. Gue tidak akan membahas mereka satu persatu karena mereka semua cukup berkontribusi secara rata.  Penapilan mereka pun sangat menjanjikan, setidaknya tidak ada yang miss-cast dalam film ini menurut gue. Sepertinya Andres memang memerhatikan betul setiap detail di film ini
Rating 8.1


THIS IS THE END OF THE REVIEW

Film IT menjadi pilihan untuk kalian yang ingin merasakan horror klasik di era ini, walau IT bukan film horror terbaik dari beberapa novel Stephen King yang di film kan, namun IT tetap menyeramkan sekaligus memiliki pesan moral yang jarang kita temui di film horror lainnya pada saat ini. Gue sangat setuju jika IT menjadi film horror terbaik di tahun 2017


IT you got 3.9/5 from me
Previous
Next Post »