Review: Maze Runner: The Death Cure | KEGAGALAN dalam menutup Trilogi Maze Runner



Director: Wes Ball
Screenplay : T.S Nowlin
Based upon the novel by: James Dashner



Cerita
            Pembukaan diawali dengan aksi Thomas (Dylan O'Brien) dengan kawanan lainnya yang berusaha menyelamatkan para tahanan manusia yang dianggap 'kebal' terhadp virus dari penjagan organisasi WICKED. Aksi itu cukup membuat kita penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi, hal tersebut membuat aksi menyelamatan menjadi menegangkan sekaligus suka tidak suka menjadi pusat perhatian kita karena terbawa oleh pace cerita yang begitu cepat dan garang.

            Setelah pembukaan berakhir, barulah kita langsung menemukan tujuan sang prontagonis, tujuan tersebut ternyata menjadi fatal untuk film ini karena membuat film in menjadi sangat straight yang membuat kita tidak penasaran lagi akan akhir film, kita hanya dibuat penasaran dengan langkah apa yang kira-kira mereka lakukan untuk mencapai tujuanya.
            Sudah terlau straight tujuannya, konflik yang terdapat juga tidak begitu kompleks membuat film ini menjadi film yang sangat disayangkan. Langkah Maze Runner untuk menjadi Trilogi yang sempurna ternyata belum bisa didapatkan, karena film terakhir ini tidak memiliki banyak hal yang special


            Sebenarnya, Death Cure berpotensi memiliki bobot cerita yang mantap, namun entah apa yang mebuat film ini kurang maksimal, mungkin karena proses produksi yang terbilang terlau cepat untuk ukuran sequel film.
            Jika kalian sudah menonton Maze Runner 1 & 2 , kurang lebih pola film yang ke 3 ini juga sama, kejutan yang film ini coba berikan kepada kita tidak terlalu berhasil karena mereka mengunakan formula yang sama di film pendahulunya, lagi lagi sangat disayangkan.

          Film ini bukan film yang buruk, alur film ini tetap seru dan menantang, hanya saja untuk sekelas penutup sebuah trilogi, film ini belum sukses. Mungkin film ini sengaja agar semua kalangan dapat memahami penutup trilogi ini? Gapapa, gak salah juga.
Rating:  5.2/10

Visual
            Maze Runner 1 kita di perkenalkan dengan Labirin yang dibentuk oleh WICKED, Maze Runner 2 kita dapat melihat dunia diluar Labirin yang suda hancur porak poranda serta kehidupan orgaisasi WICKED. Maze Runner 3 kita mungkin berharap akan ada sesuatu yang wah untuk menganggetkan mata dan pikiran, namun kita hanya disajikan dengan sebuah kota maju yang mana pola tersebut masih sama seperti film pendahulunya. Sisanya? Sama saja, tidak perlu mengharapkan apa-apa



            Namun permainan warna dalam film ini menarik, dimana setap warna dalam Setting, Property hingga Costum & Make Up menjadi penanda tersendiri untuk mendukung kelangsungan cerita film. Kita juga akan lebih banyak menikmat petualangan di malam hari, hal tersebut tentu berbeda dengan film pendahulunya, akhirnya ada yang berbeda! walau tidak banyak, namun cukup memberikan nuansa baru. Tidak ada yang baru dalam eksplorasi kamera serta lighting film ini, standard film hollywood lah....
Rating: 7.8/10

Audio
          Maze Runner memiliki sound effect yang khas dalam setiap penandaan kejadian buruk/baik yang mungkin akan terjadi, hal tersebut mampu membangun mood kita serta menyumbangkan kengerian dalam menghadapi kemungkinan peristiwa buruk



          Yes! walau suara tersebut selalu ada dari film pendahulunya, namun itu tidak menjadi nilai minus, malahan itu menjadi Iconic suara Maze Runner
Rating: 7.6/10

Characters
           Kita akan menemukan kejutan dari beberapa tokoh, satu dua kejutan berkerja dengan baik, namun seterusnya dalam menampilkan tokoh-tokoh yang berusaha meramaikan penonton, tenyata tidak terlalu berhasil karena sepertinya film ini terlalu bermain nyaman hingga malas untuk mencari cara lain dalam memberikan kejutan, alhasil kejutan kebelakangnya menjadi biasa saja. Sangat amat disayangkan.



           Kemistri antar tokoh juga kurang kuat karena fokus film ini walau memiliki tujuan yang straight namun belum mampu membangun hubungan para karakter dalam film ini. Mungkin karena personil film ini banyak kali ya, tapi kan tetep aja gitu agak kurang membekas di hati... mungkin beda kali ya sama dede-dede gemes yang ngeliat cowok ganteng di dalam filmnya, mau gimana juga membekas aja lah kayaknya di hati mereka wkwk
Rating: 6.1/10

THIS IS THE END OF THE REVIEW

Maze Runner: The Death Cure sepertinya belum sukses untuk menjadi penutup Trilogi Maze Runner, kendati begitu, film ini tetap menjadi film yang asik serta seru untuk menjadi tontonan di waktu santai.

I expect more than this... The Death Cure, you got 3/5 from me
Previous
Next Post »